Yuk Kenalan dengan Sugar Glider

Apa kabar sobat dunia satwa ?

 

Anda pecinta satwa dan ingin memelihara binatang lain agar terlihat beda, binatang peliharaan unik, tidak hanya pelihara “itu-itu saja”. Itu-itu saja disini maksudnya adalah kucing atau anjing, hehehhe, mereka berdua sudah menjadi binatang peliharaan sejak kakek nenek kita masih kecil. OK, mari kita berkenalan dengan Sugar Glider, Binatang kecil yang lucu dan memeiliki ikatan yang kuat dengan pemiliknya.

Sugar Glider atau dalam bahasa latinnya Petaurus breviceps adalah sejenis tupai pohon dengan ukuran badan yang relative kecil dan ukuran tubuhnya kira-kira 24-30 cm dengan berat 4-6 ons. Karena ukurannya yang kecil pemiliknya sering menaruh mereka di dalam saku saat di ajak bepergian. Kebanyakan pecinta satwa pasti akan langsung jatuh cinta saat melihat mukanya yang imut dan lucu, apalagi kalau mereka melihat sugar glider bermain dengan pemiliknya, pasti mereka segera ingin menjadikan mereka sahabat bermain. Oh iya, Sugar Glider termasuk binatang marsupialia ( binatang berkantung, seperti kangguru) Sugar glider berasal dari belantara Papua, Tasmania Australia, Papua New Guinea.

Dan yang unik lagi di antara pergelangan tangan dan kaki Sugar glider ditutupi dengan bulu atau membran yang disebut Patagium. Membran ini sama seperti pada tupai terbang atau flying squirrel.  Jadi saat Sugar glider membentangkan tangan dan kaki mereka, membran ini akan tampak seperti sayap yang membuat Sugar glider melayang di udara. Sehingga dia dapat berpindah dari satu pohon ke pohon yang lainya.

Sugar glider mecapai umur dewasa setelah berusia 2 tahun untuk jantan dan yang betina berumur 7 hingga 15 bulan. Dan kerennya saat sugar glideh betina hamil (iayalah betina bukan jantanya, hehehe…) hanya selama 14-16 hari kemudian melahirkan 1 sampai 3 ekor anak yang lucu-lucu. Bayi sugar glider akan berada dalam pouch (kantung induknya) sampai dia mampu bertahan hidup sendiri. Oh iya, para pecinta sugar glider menyebut sugar glider yang masih kecil dengan nama Joey.

Sugar glider termasuk binatang nocturnal (beraktivitas di malam hari). Saat malam di habitat aslinya mereka biasa berburu serangga kecil seperti jangkrik dan jenis ulat kecil. Selain itu mereka senang berburu getah manis dari pohon akasia dan eucalyptus, karena itu binatang ini memakai nama sugar. Dan untuk glider karena tabiat mereka yang suka meluncur dari ketinggian.

Seperti penjelasan diatas sugar glider suka makan serangga kecil dan getah manis, karena itu mereka termasuk binatang  omnivora, tapi sebenarnya mereka memiliki kesukaan sendiri-sendiri dalam memilih makanan, jadi tiap sugar glider akan memiliki menu kesukaan yang berbeda-beda. Tapi kita juaga harus pintar dalam memvariasi makanannya untuk menunjang kebutuhan proteinnya agar tetap terjaga. Ini beberapa variasi makanan yang dapat diberikan untuk SG (Sugar Glider) diantaranya pear, apel, pisang, papaya, anggur dll. Sedangkan kebutuhan protein dapat diperoleh dari telur, keju, pet food (dengan protein dan kalsium tinggi namun kandungan magnesium yang rendah tidak lebih dari 0,01% karena dikhawatirkan bisa merusak ginjalnya). Selain makanan yang mencukupi, kewan menggemaskan ini juga butuh minum, berikanlah air matang untuk minum mereka. Kotoran sugar tidak akan berbau sepanjang kita memberikan variasi makanan yang cocok dan seimbang, kalau kadar protein dari ransum makanannya terlalu tinggi tentu saja aromanya akan semakin menyengat.Yang paling penting jika memelihara hewan yang satu ini adalah berikan kandang yang luas dan nyaman, agar mereka dapat bermain dengan bebas karena mereka termasuk makhluk social yang suka berkoloni apalagi kalau kita jarang memiliki waktu bermain dengan mereka. Dan ingat, selalu rawat kebersihan hewan dan kandangnya dan jangan lupa periksakan kesehatannya di dokter hewan terdekat.


Nah, sudah terpikir untuk memeliharanya, binatang eksotik dan lucu ini, di Indonesia sendiri, kita masih harus merogoh kocek cukup dalam karena harganya berkisar antara 300 ribu sampai 700 ribu.